Pengertian Nikotin :
Nikotin adalah senyawa kimia organik
kelompok alkaloid yang dihasilkan
secara alami pada berbagai
macam tumbuhan, terutama suku
terung-terungan (Solanaceae)
seperti tembakau dan tomat. Nikotina
berkadar 0,3 sampai 5,0% dari berat
kering tembakau berasal dari
hasil biosintesis di akar dan
terakumulasi di daun.
Nikotin merupakan berpotensi
sebagai racun saraf yang potensial
dan digunakan sebagai bahan baku
berbagai jenis insektisida dalam
konsentrasi tinggi. Pada konsentrasi
rendah, zat ini dapat menimbulkan
kecanduan, khususnya pada rokok.
Nikotina memiliki
daya karsinogenik terbatas yang
menjadi penghambat kemampuan
tubuh untuk melawan sel-sel kanker,
akan tetapi nikotina tidak
menyebabkan perkembangan sel-sel
sehat menjadi sel-sel kanker/ bukan
penyebab kanker.
Nikotin secara alami ada dalam
tanaman tembakau, demikian halnya
kaffein pada kopi, tein, katekin pada
teh, theobromin dalam coklat. Mereka
termasuk dalam bahan penyegar,
maksudnya konsumsi bahan tersebut
dalam makanan tertentu dengan
kadar tertentu akan menimbulkan
efek giat dan segar. Karena itu bagi
tidak disarankan konsumsi bahan
penyegar pada penderita insomnia/
kesulitan tidur, berulangkali
terbangun dari tidur.
sumber :
http://
multiplesclerosis.blogharbor.com/
blog/
_archives/2008/1/24/3476482.html
http://id.wikipedia.org/wiki/
Nikotina.html
http://yherlanti1971.multiply.com/
journal/item/68/
MUI_ROKOK_dan_GOLPUT
Pengertian Tar :
"Tar" adalah istilah baru, istilah yang
digunakan untuk menggambarkan
bahan kimia beracun yang
ditemukan dalam rokok. Konsentrasi
tar dalam rokok terbagi menjadi tiga
tingkat:
1. High-tar rokok mengandung
sedikitnya 22 miligram (mg) dari
tar
2. Medium-tar rokok dari 15 mg
sampai 21 mg
3. Rendah-tar rokok 7 mg atau
kurang dari tar
Filter rokok pertama kali ditambahkan
untuk rokok pada tahun 1950 ketika
diketahui bahwa tar dalam rokok
berpotensi pada peningkatan risiko
kanker paru-paru. Idenya adalah
bahwa filter akan menjebak tar, tetapi
hasilnya tidak sebaik sebagaimana
yang diharapkan. Racun masih
terbentuk dan masuk ke paru-paru
perokok.
Dalam bentuk padat, tar berwarna
cokelat, lengket dan mudah
menempel. Penyebab gigi seorang
perokok menjadi cokelat. Bayangkan
noda lengket itu menetap ke jaringan
merah halus dari paru-paru.
Tar dapat hadir dalam semua rokok
karena rokok dibakar, dan hisapan
terakhir mengandung tar sebanyak
dua kali lipat dibandingkan hisapan
rokok pertama kali dibakar..
Tar dalam asap rokok melumpuhkan
silia di paru-paru, dan berkontribusi
terhadap penyakit paru-paru seperti
emfisema, kronis bronkitis, dan
kanker paru-paru.
Sumber :
http://quitsmoking.about.com/od/
chemicalsinsmoke/g/tar.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar